Sabtu, 04 Mei 2013

Rencana Bisnis (Business Plan) Warnet ROWCHIE

by: Muhammad FR



A.    LATAR BELAKANG
       Pada masa sekarang, kebutuhan akan komunikasi semakin meningkat, begitu pula untuk wilayah Yogyakarta. Berbagai macam media komunikasi telah banyak beredar di masyarakat. Seiring dengan hal ini, kebutuhan akan akses internet yang praktis dan murah. Meningkatnya kebutuhan akan akses internet sedikit banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kebutuhan akan informasi, dan kebutuhan untuk saling berkomunikasi melalui jejaring sosial.

       Meningkatnya permintaan akan akses internet tersebut menimbulkan peluang untuk mendirikan warung internet (warnet) yang merupakan suatu tempat jasa persewaan akses internet dengan seperangkat komputer sebagai medianya. Warnet menjadi tempat terfavorit masyarakat, terutama untuk kalangan pelajar dan mahasiswa untuk mendapatkan akses internet. Menurut data yang dipublikasikan oleh SKH Kedaulatan Rakyat, hingga pertengahan tahun 2008 jumlah warnet yang telah berdiri di Yogyakarta mencapai sekitar 500 warnet. Jumlah ini telah jauh bertambah hingga kini, 2011. Harga sewa dan fasilitas yang ditawarkan pun bervariasi.

       Sebagian besar warnet di yogyakarta hanya menawarkan akses internet yang tidak begitu cepat dan fasilitasnya pun kurang memberi kenyamanan bagi para penggunanya. Dari beberapa hal tersebut, saya mempunyai ide bisnis warnet inovatif, ROWCHIE NET. Warnet ini menawarkan akses internet cepat hingga 8Mbps dengan monitor lcd 21 inchi dan komputer dengan processor intel core i3 yang didukung oleh VGA ATI Radeon premium graphics 512 Mb yang memberikan tampilan grafis maksimum, serta dilengkapi headphone dolby stereo. Suasana warnet pun didesain senyaman mungkin untuk pelanggan.

       ROWCHIE NET memiliki visi inovate to comfort. Selalu berinovasi untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna. Misi yang diusung oleh ROWCHIE NET adalah:
·         Mengedepankan internet sehat, no violence and pornography
·         Menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien
·         Mengembangkan ide untuk memaksimalkan pelayanan kepada konsumen
·         Memberikan gaji yang layak kepada karyawan

B.     ANALISIS SWOT






      

Kekuatan


·         Lebih praktis
·         Akses lebih cepat
·         Lebih nyaman
Kelemahan

·         Modal usaha tinggi
·         Harga cukup tinggi

Peluang


·         Jumlah pelajar dan mahasiswa semakin meningkat
·         Jumlah warnet inovatif masih jarang
·         Kebutuhan warnet inovatif sebagai tempat nongkrong yang nyaman semakin meningkat


Strategi Kekuatan – Peluang


·         Membagikan stiker dan brosur
·         Beriklan di majalah promosi ”Cekidot”
·         Berpromosi melalui website komunitas ”kaskus.us”
·         Membagikan voucer gratis pemakaian 30 menit
·         Memberikan free juice kepada konsumen dengan minimal pemakaian 2 jam

Strategi Kelemahan – Peluang

·  Mengajukan pinjaman modal usaha
· Membidik konsumen kalangan menengah ke atas yang bosan dengan suasana tempat tinggalnya

Ancaman


·         Banyak warnet menawarkan dengan harga murah
·         Berkembangnya bisnis rental modem
·         Harga komputer dan modem yang semakin terjangkau

Strategi Kekuatan – Ancaman


·         Selalu berinovasi dalam berpromosi
·         Mempertahankan kualitas pelayanan kepada konsumen
Strategi Kelemahan –Ancaman

·       Memaksimalkan segala sumber daya yang dimiliki untuk efisiensi dan efektifitas modal
·         Fokus pada pelayanan dan kenyamanan konsumen
· Fokus pada profit, bukan pada market share



C.    ASPEK DESAIN
Berikut merupakan desain ROWCHIE NET


Untuk tahap pertama pekerjaan interior dibuat 13 bilik klien dan 4 bilik sisanya menyusul beberapa bulan kemudian. Bangunan lantai 1 terdapat 9 bilik klien dan 1 space untuk operator, sedangkan di lantai 2 terdapat 4 bilik klien, 1 space operator plus ruang tunggu. Ukuran per bilik (145 x 130) cm dengan ketinggian 122 cm. Adapun material untuk membuat bilik antara lain: multiplex 18 mm dan 6 mm, taconsheet sebagai pelapis multiplex (menggunakan 3 warna), lem Aica Aibon, kaca es dengan ketebalan 5 mm, pengunci antar bilik menggunakan baut L (sistem knock-down), besi siku dan beberapa bahan penunjang lainnya. Sedangkan sofa bilik berukuran panjang 125 cm, lebar 70 cm, dan tinggi 80 cm. Total pengerjaan berlangsung selama 2 minggu.



Design interior warnet ini menggunakan konsep “minimalis” melalui permainan garis vertikal dan horizontal yang tegas serta kombinasi tiga warna (hitam, merah dan abu-abu). Jadi secara visual diharapkan tampil simpel namun ada aksen warna dan bentuk yang harmonis. Tentunya hal tersebut tidak akan berarti banyak apabila pengelolaan warnet dan service kepada para klien tidak optimal. Design interior hanya sebagai wadah saja, namun “isi” dari warnet tersebut jauh lebih penting.



D.    GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
       Dapat digambarkan secara ringkas, salah satu kelebihan dari ROWCHIE NET adalah kenyaman dan akses internet yang cepat dibandingkan dengan warnet biasa. Didukung dengan layar LCD 21 inchi, dan komputer dengan prosesor intel core i3 yang didukung oleh VGA ATI Radeon premium graphics 512 Mb yang memberikan tampilan grafis maksimum, serta dilengkapi headphone dolby stereo. Warnet ini menawarkan akses internet cepat hingga 8Mbps. Suasana warnet pun didesain senyaman mungkin untuk pelanggan.

      Biaya dalam usaha warnet inovatif ini memang besar. Seperangkat komputer dan monitor dengan spesifikasi di atas, memerlukan investasi modal sebesar Rp 4.000.000/unit. Untuk satu warnet akan terisi 20 unit, sehingga mengeluarkan biaya Rp 80.000.000. Untuk pembangunan ruangan memerlukan biaya Rp 20.000.000. Sehingga biaya tetapnya Rp 100.000.000. Sedangkan untuk memperoleh jaringan akses internet dengan kecepatan hingga 8Mbps, perlu menggunakan jasa Internet Service Provider dengan biaya Rp 6.000.000/bulan. Untuk biaya gaji karyawan total sebesar Rp 4.000.000/bulan. Usaha ini tidak mengeluarkan biaya sewa tempat, karena menggunakan tempat sendiri. Dan biaya tak terduga sebesar Rp 800.000/bulan. Jadi, total biaya variabelnya sebesar Rp 10.800.000/bulan.

      Dengan mengenakan tarif sewa per jam Rp 4.500, dengan rata-rata per hari/komputer disewa selama 21 jam, maka per hari akan mendapatkan pemasukan sebesar Rp 1.890.000. Sehingga selama sebulan jumlah pemasukannya sebesar Rp 56.700.000.
      Setelah dikurangi biaya variabel, maka keuntungan yang didapat per bulan adalah Rp 45.900.000. Sehingga dalam 3 bulan insyaallah sudah balik modal.


E.     ASPEK PEMASARAN
·         Segmentasi
     ROWCHIE NET memilih kalangan mahasiswa dengan kelas ekonomi menengah ke atas yang internet addict, dan butuh suasana beda, serta kenyamanan sebagai segmen utama.
·         Targetting
     ROWCHIE NET mempunyai target konsumen seluruh segmen utama yang tinggal di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
·         Potitioning
     ROWCHIE NET menerapkan strategi double benefit potitioning, yaitu akses internet cepat dan kenyamanan.

       Dalam kaitannya dengan marketing mix, maka dapat dijabarkan sebagai berikut:
·         Price
     Harga yang ditawarkan oleh ROWCHIE NET merupakan harga premium, di atas rata-rata harga sewa per jam yang ditawarkan oleh warnet lain. Harga sewa per jam di ROWCHIE NET adalah Rp 4.500. Sebab, ROWCHIE NET membidik segmen mahasiswa dengan kelas ekonomi menengah ke atas yang internet addict, dan butuh suasana beda, serta kenyamanan.
·         Product
     Jasa sewa warnet yang ROWCHIE NET tawarkan adalah akses internet dengan akses yang cepat hingga 8 Mbps, dan didukung perangkat komputer dengan spesifikasi terbaik daripada warnet lain. Kenyamanan dan suasana beda menjadi keunggulan yang ditawarkan oleh ROWCHIE NET.
·         Promotion
     Dalam berpromosi, ROWCHIE NET mendasarkan pada analisis SWOT yang telah dibuat dan kemudian menemukan strategi promosi yang efektif. Strategi-strategi tersebut seperti yang telah digambarkan pada analisis SWOT di atas.
·         Place
     ROWCHIE NET akan didirikan di daerah Babarsari. Lokasi ini sangat strategis karena berada dekat dengan lingkungan kampus (UPN, STIE YKPN, dan universitas lain) dan berada pada daerah tempat tinggal mahasiswa sesuai dengan segmen yang dibidik.


Untuk strategi lain dalam menjalankan usaha ini, seperti yang telah disampaikan pada kolom analisis SWOT sebelumnya. Pada setiap triwulan akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh. Untuk setiap hari dilakukan pengendalian melalui seorang supervisor Sehingga dapt dilakukan tindakan korektif secara tepat.

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL


Muhammad Fatkhur Raukhi
07408141018
Manajemen-A
Riset Pemasaran


Definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau “mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain” (Young, dikutip oleh Koentjarangningrat, 1991;23). Penekanan pengertian definisi operasional ialah pada kata “dapat diobservasi”. Apabila seorang peneliti melakukan suatu observasi terhadap suatu gejala atau obyek, maka peneliti lain juga dapat melakukan hal yang sama, yaitu mengidentifikasi apa yang telah didefinisikan oleh peneliti pertama. Sedangkan definisi konseptual, definisi konseptual lebih bersifat hipotetikal dan “tidak dapat diobservasi”. Karena definisi konseptual merupakan suatu konsep yang didefinisikan dengan referensi konsep yang lain. Definisi konseptual bermanfaat untuk membuat logika proses perumusan hipotesa.
Komponen Penyusunan Definisi Operasional adalah;
  1. Variabel
  2. Definisi
  3. Hasil Ukur
  4. Skala Data
  5. Cara ukur
VALIDITAS
            Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar – benar mengukur apa yang diukur. Validitas atau ‘kesahihan’ menunjukkan berapa dekat alat ukur menyatakan apa yang seharusnya diukur. Validnya suatu pengukuran dipengaruhi oleh bias pengukuran. Makin besar bias pengukuran, makin kurang valid pengukuran tersebut. Kesahihan alat ukur berskala numeric dilakukan dengan membandingkan dengan alat ukur yang baku sebagai penera. Kesahihan alat ukur berskala nominal dapat dinilai dengan membandingkannya dengan alat diagnostic yang terbaik (gold standar) dan dapat dinilai spesifitas serta nilai predileksinya.
            Untuk meningkatkan kevalidan suatu pengukuran perlu diupayakan peningkatan kesahihan antara lain :
  • Melakukan pemeriksaan tanpa setahu obyek
  • Melakukan pemeriksaan tanpa identitas obyek
  • Kalibrasi alat secara berkala.
            Dalam penelitian terdapat dua validitas utama yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Validitas internal didefinisikan sebagai validitas dimana hubungan dua variable bersifat kausal. Validitas internal menunjukkan apakah hasil studi terbebas dari kesalahan acak, bias dan factor perancu. Dengan kata lain apakah asosiasi yang diperoleh benar-benar hanya dipengaruhi oleh kedua variable yang diteliti. Suatu penelitian dengan validitas internal yang tinggi mempunyai nilai bias, kesalahan acak serta pengaruh factor perancu yang nol atau minimal. Sebaliknya, penelitian dengan kesahihan interna yang rendah menunjukkan terdapatnya bias, kesalahan acak serta factor perancu sehingga asosiasi yang ada mungkin disebabkan oleh hal selain variable yang diteliti.
            Tingkat validitas internal dipengaruhi oleh faktor – faktor seperti :
  • History, karena factor eksternal mempengaruhi hasil penelitian
  • Maturasi, adana perubahan dalam diri responden karena perubahan waktu
  • Testing/pengujian yang mempengaruhi responden dalam menjawab pertanyaan yang diberikan
  • Alat ukur yang berkaitan dengan pergantian alat ukur selama penelitian dilakukan
  • Seleksi yang merupakan akibat yang mempengaruhi hasil penelitian karena prosedur proses pemilihan responden
  • Mortalitas atau efek karena hilangnya responden yang sedang diteliti karena alasan tertentu.
            Validitas eksternal didefinisikan sebagai tingkatan dimana hasil–hasil penelitian dapat digeneralisasi ke dalam populasi, latar penelitian dan kondisi lainnya yang mirip dan waktu yang berbeda. Kesahihan eksternal menunjukkan berapa baik hasil penelitian tersebut dapat diterapkan pada populasi yang luas. Dari sample yang diteliti ke populasi target adalah kesahihan eksterna I, sedangkan dari populasi target sampai ke populasi lebih luas lagi merupakan kesahihan eksterna II. Suatu penelitian baru dapat mempunyai kesahihan eksterna yang baik apabila ia mempunyai kesahihan interna yang baik. Penelitian dengan kesahihan interna yang buruk tidak mungkin mempunyai kesahihan eksterna yang baik sehingga pertanyaan tentang validitas eksterna tidak lagi relevan.
Validitas eksternal dibagi menjadi :
  • Validitas populasi : suatu hasil penelitian dikatakan mempunyai validitas populasi jika sample yang dipilih mempunyai kemampuan untuk digeneralisasi ke tingkat yang lebih besar.
  • Validitas ekologi : hasil penelitian mempunyai validitas ekologi jika hasil studi dapat digeneralisasi ke dalam latar penelitian yang berbeda.
  • Validitas temporal : suatu studi dikatakan mempunyai validitas temporal jika hasilnya digeneralisasi ke dalam waktu yang berbeda.
REABILITAS
            Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap obyek yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama.
            Ketepatan alat ukur memberikan pengaruh pada kekuatan penelitian. Pengukuran yang makin tepat pada besar sample yang ditentukan mempunyai nilai yang baik dalam memperkirakan nilai rata – rata atau mean serta untuk menguji hipotesa. Keandalan suatu pengukuran dipengaruhi oleh kesalahan acak (random eror), apabila kesalahannya makin besar berarti pengukuran tersebut kurang andal.
Strategi untuk meningkatkan keandalan dalam pengukuran adalah :
  • Standarisasi cara pengukuran
  • Pelatihan pengukur
  • Penyempurnaan instrument untuk mengurangi variabilitas pengukuran
  • Automatisasi
  • Pengulangan pengukuran.